Angka DBD Jogja Meningkat, Waspadai Gejalanya Sebelum Terlambat!

Sampai menjelang akhir tahun 2024 ini, tercatat peningkatan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang serius di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah wilayah Kota Yogyakarta. Di kota Yogyakarta, angka DBD melonjak hampir 300 persen dari tahun sebelumnya.

DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk, lalu ditularkan ke manusia. Penyakit ini banyak dijumpai di daerah sub tropis maupun daerah tropis seperti Indonesia.

Menurut dr. Muhammad Ibrahim, DBD pada tahap awal sulit dibedakan dengan demam pada penyakit atau flu biasa. Ciri khasnya adalah demam cenderung naik turun (demam bifasik)
dan berlangsung selama 2-7 hari.

" Gejala lain yang menyertai demam DBD di antaranya adalah muncul bintik kemerahan, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri pada area belakang boa mata, dan manifestasi perdarahan." Jelasnya.

Demam Berdarah Dengue juga menyebabkan penurunan nafsu makan, mual dan muntah, sesak nafas, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga perdarahan yang keluar dari hidung, gusi, dan bawah kulit. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala tersebut!

Posting Komentar untuk "Angka DBD Jogja Meningkat, Waspadai Gejalanya Sebelum Terlambat!"